Ingin sekali kutulis namamu di sini sepertimana telah kutuliskan namamu di hatiku. Cintaku tetap seperti dulu, tidak pernah berubah malah setiap saat semakin bertambah. Tuhan telah membenihkan rasa cinta yang tak terjangkau luasnya. Maka pertemukanlah aku dengannya atau Engkau hilangkan rasa cinta terhadap dirinya dari kalbuku.
_
Hanya apabila pawana menggoncang pokok
baru terdengar geselan dedaun.
Hanya apabila ombak terhempas ke pantai
baru tercipta bunyi yang mesra.
Hanya apabila tiada kasih sayang
dan ada pendengar yang bisu
betapa indah sekalipun sajak cinta
satu-satu aksara pesona
akan rebah dan patah.
Sajak cinta yang patah
adalah bahasa kasih yang parah
pawana suasana sepi
tergantung kaku di jala waktu
ombak rasa tidak lagi teruja
rindunya tenggelam di tengah segara.
Sajak Cinta yang Patah
Peter Augustine
_
Sicily - Calabria, Italy
27.12.2018, 2.45 pagi